Diduga Lakukan Provokasi Ke Warga, Pria Berinisial HH Akan di Panggil Polisi

 

RUBRIK.co.id,Bulukumba– Rencananya kepolisian polres Bulukumba akan menindak lanjuti dugaan provokasi yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab terkait dengan provokasi yang di diduga dilakukan kepada warga yang berada di Jl Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Caile kecamatan Ujung Bulu Bulukumba Sulsel.

Kepada wartawan disela sela kegiatan pengecekan misa natal di sejumlah gereja Selasa 24 Desember 2019 malam, Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan akan memanggil oknum berinisial HH tersebut .

Menurut Kapolres keputusan untuk menelusuri provokator tersebut, berdasarkan hasil pertemun dengan beberapa stakeholder di ruang kerja Wakil Bupati Bulukumba siang kemarin.

“Insya Allah besok oknum HH akan kami panggil untuk dilakukan klarifikasi dan bila ada bukti cukup kami akan lanjutkan prosesnya” kata Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan.

Menurut mantan Kapolres Selayar ini mengaku telah memiliki sejumlah bukti brupa screenshoot status terduga di media sosial (Medsos) pada senin 23 desember kemarin.

Menurut Kapolres pihaknya tidak akan tanggung tanggung untuk menindak siapa saja yang mencoba menganggu stabilitas keamanan di Bulukumba apalagi pada perayaan Natal dan Tahun baru ini.

Sekadar dieketahui, Jemaat Katolik Bulukumba dipastikan tak merayakan Natal bersama di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Natal Jemaat Katolik Bulukumba, Antony Chusmond, Senin 23 Desember 2019 lalu.

Batalnya perayaan Natal bersama jemaat Katolik Bulukumba, setelah warga di sekitar tempat ibadah sementara mereka, di Jl Wahidin Sudirohosodo, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, tidak memberikan persetujuan.

Pihak pemerintah daerah (Pemda) Bulukumba sudah melakukan mediasi mengenai hal tersebut, Senin lalu.

Mediasi itu dilaksanakan di ruangan kerja Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, yang menghadirkan beberapa stakeholder.

Dalam pertemuan itu disepakati, bahwa jemaat Katolik Bulukumba tetap bisa melaksanakan Natal bersama, namun dengan syarat lokasinya dipindahakan.

Dua lokasi yang disarankan untuk pelaksanaan Natal yakni di Gedung PKK atau di ruang pola Kantor Bupati Bulukumba.

Antony Chusmond, yang dimintai mengaku berterima kasih dengan adanya dua opsi tersebut.

Hanya saja, pihaknya tetap tidak bisa melakukan Natal bersama karena berbagai alasan.

“Jadi, tahun ini umat Katolik Bulukumba tak merayakan Natal bersama. Kecuali kalau ditempat pastoran kami bisa, karena aksesoris dan pernak-pernik natal ada disana,” jelas Antony.

Waktu yang tersisa untuk perayaan Natal tahun ini, kata dia, sudah sangat mepet.

Belum lagi jika kembali akan melakukan pemindahan seluruh pernak pernik yang ada.

Untuknya itu sejumlah jamaat Katolik memutuskan merayakan ibadah Natal di luar daerah yakni Makassar dan Bantaeng.

“Tergantung masing-masing umat Katolik Bulukumba maunya dimana. Kalau saya mungkin kembali ke tanah kelahiran saya di Makassar,” katanya. (Int)

Komentar