Waspada, Longsor dan Abrasi Ancam Bulukumba

RUBRIK.co.id,Bulukumba- Sedikitnya beberapa  kecamatan yang ada di Bulukumba dinyatakan rawan terjadi longsor dan abrasi  khususnya jika musim penghujan tahun ini. Pasalnya, posisi di wilayah tersebut berada di atas ketinggian jika dibandingkan dengan tujuh kecamatan lain di daerah tersebut dan berapa di pinggir pantai dan bantaran sungai .

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba , mempetakan rawan bencana tanah longsor di sebagian kecamatan Kindang yakni desa Kahayya, Kindang, Tamaona dan keluraha Borong Rappoa ” Kata Kepala BPBD kabupaten Bulukumba Andi Akrim Sabtu (4/1/2020).

Sementara untuk bencana rawan abrasi yakni sepanjang pesisir pantai kecamatan Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, dan Bonto Bahari.

” Hal ini bisa saja terjadi saat intensitas hujan di atas 2 normal”, kata Andi Akrim .

Andi Akrim mengungkapkan, pihaknya berharap kepada warga yang berada diwilayah ini waspada guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Apalagi, sekarang memasuki musim hujan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor dan abrasi yang membahayakan.

“Kami harap jauh sebelumnya warga waspada, karena kecamatan yang kami petakan rawan terjadi longsor dan abrasi . Apalagi, sekarang memasuki musim penghujan. Jangan sudah terjadi baru mewaspadai,” ungkap Andi Akrim.

Menurutnya, mengantisipasi longsor, maka warga perlu menjaga keseimbangan alam dengan tidak melakukan penebangan pohon sembarangan.

Penyebab, biasanya terjadi longsor karena kondisi alam yang tidak seimbang lagi. Dimana, warga setempat menebang pohon sembarangan. Padahal, keberadaan pohon sebenarnya cukup besar manfaatnya karena bisa membantu dalam menghindari terjadinya longsor. Namun, belum sepnuhnya bisa dpahami. Ini perlu diketahui semua warga,” ujarnya.

Dia menambahkan, bahkan hampir setiap musim hujan tiba dengan cura yang tinggi, maka akan terjadi longsor. BPBD selalu memberikan himbauan dan pelatihan kepada masyarakat khususnya yang berada diwilayah rawan longsor dan abrasi lebih berhati-hati.

“Terlebiih jika musim hujan yang berkepanjangan, karena terjadi pengeseran tahah, maka rawan longsor dan air laut bisa naik maka terjadi abrasi ,” katanya. (Sy)

Komentar