Warga Jadikan Irigasi Jadi Tempat Buang Sampah

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Persoalan sampah di kabupaten Bulukumba seperti tidak ada habisnya, baik di kota maupun di desa .

Seperti hasil pantauan wartawan Kamis 20 Juni 2024 tumpukan sampah memenuhi saluran irigasi persawahan di Desa Palambarae batas antara desa Bontonyeleng. Diduga sampah yang didominasi sampah plastik merupakan kiriman dari desa lain seperti desa Bukit Harapan dan Bontonyeleng, kecamatan Gantarang.

Namun ironisnya petugas irigasi dari PSDA provensi terkesan cuek dengan kondisi sampai yang setiap harinya menumpuk di irigasi.

“Mau tidak mau saya yang turun langsung angkat sampahnya, karena air irigasi sudah meluap ke jalan,” kata Ullin petani asal Bontonyeleng.

Tumpukan sampah berada di saluran irigasi tersebut diduga setiap harinya terjadi di lokasi tersebut.

Menurut Ullin, sampah tersebut telah menumpuk dalam saluran irigasi persawahan hampir setiap hari ditemukan bukan hanya di Palambarae juga terjadi di sejumlah irigasi di desa-desa di kecamatan Gantarang.

Diakui Alan keberadaan tumpukan sampah ini sangat dikeluhkan para petani karena dianggap dapat mencemari areal persawahan. Apalagi tidak jarang sampah yang terbawa dalam saluran irigasi menyumbat aliran air menuju areal persawahan warga.

“Ini sebenarnya sangat-sangat mengganggu, karena setiap masyarakat atau petani mengambil air itu sampah semua masuk ke dalam sawah. Macam-macam sampah, seperti sampah popok bayi sangat mengganggu, karena dapat menyumbat aliran air ke persawahan,” terangnya.

Harusnya menurut Ullin petugas dari dinas PSDA kabupaten maupun provensi harus melakukan antisipasi dengan setiap saat malam kontrol di lokasi.

Bukan hanya itu banyaknya sampah kiriman dari desa tetangga itu disebabkan karena sebagian warga belum memiliki kepedulian tentang bahaya membuang sampahsembarangan.***

 

 

Komentar