RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Mantan anggota DPRD kabupaten Bulukumba, Sulawesi Amar Ma’aruf agar dinas perdagangan dan perindustrian untuk pro aktif turun kelapangan untuk memantau peredaran tabung gas elpiji.
Menurut Amar Ma’aruf dengan adanya temuan isi gas elpiji 3 kg yang isinya tak sesuai membuktikan kalau pengawasan dari dinas terkait masih sangat lemah.
” Dengan adanya temuan dilapangan masalah gas 3 kg menjadi cambuk tersendiri oleh dinas perdagangan dan perindustrian untuk kedepanya lebih aktif dalam pengawasan,” kata Hatta sapaan akrab Amar Ma’aruf Selasa 25 Juni 2024 melalui telpon selulernya.
Menurut Hatta kalau persoalan ini tidak cepat ditanggapi maka ada ribuan warga di kabupaten Bulukumba dirugikan persoalan tabung gas ini.
Hatta mengaku dengan temuan adanya gas elpiji 3 kg yang isinya kurang menjadi catatan tersendiri oleh pemerintah kabupaten Bulukumba dan PT Pertamina wilayah Sulsel untuk memperketat pengawasan baik ditingkat pengecer, agen dan pangkalan tabung gas di kabupaten Bulukumba.
Dirinya juga mendesak agar pihak PT Pertamina dan pemerintah kabupaten Bulukumba untuk menindak tegas semua pihak baik agen, maupun pangkalan dan SPBE yang bermain-main persoalan ini.
” Kalau memang kedepanya ada temuan pelanggaran bagus izin operasionalnya dicabut saja,” tegas Hatta.
Sementara itu kepala dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten Bulukumba Alfian mengatakan kalau selama ini pihaknya sudah pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan penjualan tabung gas elpiji 3 kg di kabupaten Bulukumba.
Bahkan menurut mantan kepala dinas perikanan ini kalau di dinas perdagangan dan perindustrian telah membentuk tim lapangan yang pro aktif turun untuk melakukan pengawasan baik ditingkat pengecer, agen, pangkalan maupun SPBE.
Sementara itu Pjs Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi
M Romi Bahtiar mengatakan PT Pertamina terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi konsumen LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Selatan. Tidak hanya kualitas namun kuantitas menjadi hal yang sangat penting dalam pengawasan Selasa 25 Juni 2024.
Sehubungan dengan informasi mengenai keluhan konsumen yang membeli LPG 3 Kg perihal tabung LPG 3 Kg yang isinya dinilai kurang yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan pada 22 Juni 2024, Pertamina menghimbau kepada seluruh masyarakat agar membeli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi LPG 3 Kg.
Sebelumnya Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Bulukumba secara rutin melakukan monitoring di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) untuk menjamin LPG 3 Kg yang dibeli oleh konsumen sesuai secara berat dan kualitasnya sebelum sampai ke konsumen.
Selain itu menurut Romi kegiatan monitoring ini juga dilakukan untuk mengecek alat-alat yang digunakan untuk menimbang sesuai dengan standar yang ditetapkan atau tidak.
Tidak hanya itu mulai dari uji lab di Terminal LPG, kemudian pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, mengecek pergantian shift pekerja termasuk pemasangan seal karet apabila tidak ada ditabung dan pemasangan seal cap serta mengecek kebocoran apabila ada sebelum didistribusikan ke agen juga telah rutin dilaksanakan.
Pertamina juga secara rutin melakukan monitoring ke pangkalan resmi LPG 3 Kg disekitar lokasi untuk memastikan pangkalan-pangkalan tersebut juga telah menyediakan timbangan untuk memastikan berat isi LPG 3 Kg.
Sebagai informasi, berat total produk LPG 3 Kg adalah 8 Kg yang terdiri dari berat tabung 5 Kg dan berat isi LPG yaitu 3 Kg dan secara tampilan berwana hijau dan terdapat tulisan untuk masyakarat miskin.
Pihak pertamina menghimbau agar membeli LPG 3 Kg di Pangkalan resmi LPG 3 Kg, konsumen dapat meminta untuk ditimbang langsung tabung yang akan dibeli apabila tidak sesuai beratnya maka pangkalan akan mengganti dengan yang sesuai.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, masyarakat dapat mengunduh aplikasi MyPertamina atau menemukan praktik praktik kecurangan yang dilakukan oleh Agen atau Pangkalan LPG 3 Kg dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135.***
Komentar