RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Anggota DPRD dari Partai Golongan Karya (Golkar), Juandy Tandean menjadi perbincangan di dunia maya.
Pasca dirinya membagikan undangan terbuka yang diperuntukkan buat pencuri ternak datang ke Bulukumba, viral dimedia sosial Facebook.
Dalam undangan terbuka tersebut, pria yang memiliki slogan “Lawan Kemiskinan” itu, meminta para maling ternak membantu pemerintah Bulukumba dalam menertibkan ternak yang kerab berkeliaran dalam kota.
” Kepada
Yth: Bapak Pencuri/Maling/Tillolang/Palukka
Di,-
Tempat
Tabe Kasi Kibantu Sai Pemerintah Kab. Bulukumba Jagai Kebersihan Kotanya. Banyak SAPI TANPA PEMILIK (Tanpa Tali)
Kelebihan :
Merepotkan Petugas Kebersihan, Pintar Obok-Obok Tong Sampah, Membuat Kecelakaan Pengendara Motor/Mobil (Baru-Baru Sekali Kejadiannya), Memakan Tanaman Dihalaman Orang, Taina berserakan…!!
Lokasi :
Jl. Samratulangi, Depan DEPAG, Jl. Cendana, Jl. Lanto, Kel.Caile (Pokoknya Seputaran Kota Bulukumbaji) gampangji didapat.
Surat terbuka tersebut diposting akun @Juandy Tandean ditanggal 14 Juli 2020 kemarin, dengan membagikan status milik akun @Muh Nasran Ma’arif.
Hingga Senin, 27 Juli kemarin, surat terbuka tersebut telah dibagikan beberapa kali, dan di komentari oleh warga net.
Salah satunya @Karlo V-one yang meminta Pemerintah menegakkan sanksi buat pemilik ternak.
” tangkap sapinya pak baru denda pak, sy kira ada peraturanya dulu kalau sapi atau kerbau 500.000 dan kambing 200.000ribu,” tulis @Karlo V-one.
Juandy Tandean yang dikonfirmasi membenarkan statusnya itu, dia mengaku sengaja membagikan surat terbuka tersebut karena resah akan banyaknya ternak, khususnya sapi yang berkeliaran dalam kota.
” Inikan awal muaranya muncul dimasyarakat yang terganggu oleh ternak yang berkeliaran. Semoga ini mengugah pemilik ternak untuk tidak melepas sembarangan ternaknya,” kata Juandy.
Banyak kerugian yang dialami Juandy akibat ternak berkeliaran ini, selain merusak tanaman warga, Juandy mengaku pernah mengalami kecelakaan akibat menabrak sapi.
” Banyak laporan warga yang masuk kesaya, mereka resah karena ternak merusak tanaman mereka, belum lagi kotoranya yang membuat jalan kotor dan membuat itestika keindahan kota semakin jorok,” kata Juandy.(**)
Komentar