RUBRIK.co.id, Toraja– Seorang pria di Tana Toraja, Sulsel, bernama Paruru daeng Tau mengaku sebagai nabi terakhir di dunia. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja pun meminta aparat dapat menindak tegas pelaku.
“Kalau saya ini sangat mengganggu dan perlu ditindak tegas, sehingga tidak berkembang. Apalagi Toraja ini terkenal dengan forum umat beragama yang sangat rukun,” kata Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara saat berbincang dengan detikcom, Senin 2 Desember 2019.
Viktor mengaku sangat kaget atas adanya pihak yang mengaku sebagai nabi terakhir di wilayahnya. Bahkan dia pun menyebut ajaran ini jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya.
“Ini kan sangat mengganggu ini. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, baik itu kemenag, polisi, kita minta ini segera dituntaskan. Agar tidak berdampak luas dan bisa menjadi, agar tidak menjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
“Pokoknya kepada masyarakat yang ada jangan terpengaruh, dengan adanya paham seperti ini,” imbuh dia.
Sebelumnya, seorang pria asal Tana Toraja, Sulsel, mengaku sebagai nabi terakhir di dunia. Dia memerintahkan penganutnya hanya menjalankan salat dua kali sehari.
“Intinya memang pelakunya itu, bernama Paruru daeng Tau, menyebarkan ajaran aliran yang menurutnya adalah Islam juga,” kata Erwin.
Kepada pengikutnya yang berjumlah hingga 88 kepala keluarga, Paruru memberikan ajaran yang berbeda dengan Islam, semisal hanya menjalankan salat dua kali dan tidak mewajibkan berpuasa.
“Nama ajarannya kata dia tetap Islam lembaga penegak amanah adat dan Pancasila. Dia ini mengaku sebagai nabi, bagaimana dia mengaku nabi dan bagaimana caranya mungkin bukan saya yang sampaikan,” kata dia.
“Dia ini mengaku sebagai nabi terakhir kepada para pengikutnya,” ungkap dia.(QL)
Komentar