RUBRIK.co.id, Jakarta – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menganggap dibawa-bawanya Presiden Joko ko (Jokowi) dalam judicial review tidak tepat. Menurutnya, soal aturan lampu sepeda motor harus on saat siang hari, orang tidak serta merta menyamakan antara presiden dengan rakyat biasa.
“Jangan lupa, alasan utama di dalam UU kenapa lampu dinyalakan di siang hari untuk memberikan isyarat langsung kepada pengguna jalan lain, sehingga di belakang bisa dilihat langsung di spion dan langsung tahu ada kendaraan di belakang, hindari adanya kecelakaan di jalan,” kata Ngabalin saat dihubungi, Sabtu (11/1/2020) di kutip dari Detik.com.
Menilai dari sisi keamanan, rombongan Presiden telah mendapat pengawalan. Sehingga, tidak akan membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Nah, kalau dia samakan itu dengan presiden, itu tidak bisa, karena apa? Kalau presiden jalan (dengan) pengamanan VVIP, kemungkinan bisa tabrakan dengan belakang dan lain-lain, tidak. UU hadirkan untuk setiap orang agar tidak menimbulkan masalah,” ucap Ngabalin. (int)
Komentar