RUBRIK.co.id,Bulukumba-Jelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Bulukumba , Polres Bulukumba melakukan pemetaan terhadap daerah yang dinilai rawan terjadinya konflik.
Nanti kita maping hal-hal yang kira-kira mana yang dianggap rawan itu kita pertebal jumlah (personel),” ujar Wakapolres Bulukumba Kompol Syarifuddin 15/1/2020 saat di temui di Mapolres Bulukumba
Dia mengatakan untuk melakukan pengamanan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) termasuk meminta bantuan dari anggota TNI dari Kodim 1411 Bulukumba.
“Yang diturunkan, kita perkirakan mencapai kurang lebih ratusan dan itu gabungan TNI, Polisi termasuk juga Satpol-PP,” kata Syarifuddin.
Selain melakukan pemetaan daerah rawan, nantinya para calon kades dan pihak-pihak yang terlibat dalam Pilkades akan diundang untuk secara bersama-sama mendeklarasikan Pilkades damai dan aman.
“Dalam waktu dekat ini kita akan meminta seluruh calon kepala desa itu diundang , nanti dihadirkan seluruh unsur-unsur lain juga, untuk dilakukan deklarasi damai, siap menang dan juga siap kalah,” katanya.
Menurut mantan Kapolsek Gantarang polres Bulukumba ini mengatakan tingkat kerawanan di Pilkades serentak di 64 Desa di kabupaten Bulukumba sampai saat ini memang dianggap ada beberapa desa di beberapa kecamatan yang rawa.
Kecamatan yang di maksud masing masing adalah Gantarang , Rilau Ale Kindang dan Bulukumpa ini berdasarkan dari jumlah bakal calon yang mendaftar untuk maju sebagai calon kepala desa.
Banyaknya bakal calon yang mendaftar bisa menimbulkan tingkat kerawanan karena ada ada desa yang lebih dari lima bakal calon yang mendaftar, jadi sudah di pastikan ada yang di gugurkan .
” Kerawanannya karena kalau ada calon lebih dari lima mendaftar terus di gugurkan pasti ada bakal calon yang tidak terimah dan kadang ini yang melakukan protes karena merasa digugurkan”, kata Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin tiga kecamatan inilah yang menurut informasi terahir menyebutkan kalau ada beberapa desa yang bakal calonnya lebih dari lima orang bahkan ada yang sampai 12 orang bakal calon yang mendaftar”, ujarnya .
Bahkan Kompol Syarifuddin juga telah memetakan adanya tingkat kerawanan pada pasca pemilihan kepala desa karena calon yang merasa dikalah dalam pemilihan ada saja yang keberatan dan melakukan protes seperti yang terjadi di tahun tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal ini pihak kepolisian akan melakukan pengamanan ketat dengan menempatkan anggota di beberapa desa di kecamatan yang di nilai rawan terjadi konflik baik sebelum pemilihan maupun sesudah pemilihan. (Sy)
Komentar