RUBRIK.co.id,Bulukumba- Aksi pelaku begal yang terjadi di jalan poros kampung Balole dusun Bacari desa Pallambarae kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu malui disikapi anggota DPRD Bulukumba Senin 17 Februari 2020.
Salah satunya adalah Zulkifli Saiye yang meminta pihak kepolisian khususnya Polsek Gantarang untuk melakukan patroli rutin malam hari pada jam-jam rawan. Hal ini untuk mengantisipasinya, karena para pelaku kejahatan begal kerap beraksi pada waktu tersebut.
“Pengamanan dan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan kembali, sehingga mengurangi peluang untuk mereka bergerak. Di mana saja kawasan yang dianggap rawan begal, maka pihak kepolisian melakukan patroli secara rutin. Saya yakin polisi sudah tahu dan memetakannya,” ungkap Zulkifli Saiye.
Menurut anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, untuk mengantisipasi kejahatan begal tidak bisa hanya bergantung kepada kepolisian. Melainkan, butuh peran serta masyarakat.
“Harus diaktifkan ronda atau jaga malam, terutama di lokasi yang dianggap rawan. Apabila memang dibutuhkan tambahan pos-pos pengamanan, maka tidak ada salahnya dibuat. Jadi, nantinya setiap malam secara bergantian warga ronda pada jam-jam rawan,” sebutnya.
Ia menambahkan, dihimbau kepada masyarakat khususnya bagi pengendara sepeda motor atau mobil jika ada melihat tindakan-tindakan yang mencurigakan maka segera cepat melaporkan aparat hukum.
“Bulukumba sudah kondusif, jangan sampai terbuka peluang lagi untuk pelaku kejahatan beraksi tengah malam. Apalagi, menjelang Pilkades Serentak” Katanya.
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba Ferdi Ansar meminta kepada aparat kepolisian selain menumpas aksi pembegalan, penyebab atau otak pelaku juga harus diungkap.
“Menjadi tugas pihak kepolisian untuk menciptakan kembali rasa aman dan nyaman. Dalam mengantisipasinya, tentu rutin melakukan patroli khususnya pada malam hari,” ujarnya.
Ferdi mengaku kalau aksi begal yang terjadi di kampung halamannya tersebut menjadi momok menakutkan bagi pengendara yang melintas pada malam hari di lokasi yang dinilai rawan begal. Sehingga selaku pemuda desa Pallambarae mengharapkan ada perhatian khusus kepolisian di daerah yang dinilai rawan begal” Ujarnya. (**)
Komentar