RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dalam memeriahkan HUT Ke-75 Republik Indonesia, mulai dari memasang Bendera Merah Putih, sampai membuat pagar dari bambu depan masing-masing depan rumah warga.
Namun berbeda kali ini, kepala desa Bontonyeleng yang memberikan cat pagar secara gratis kepada semua rumah warganya.
Salah seorang warga dusun Likukorong desa Bontonyeleng, Saharuddin (50), mengatakan berbeda pada perayaan 17 Agustusan tahun lalu, semua warga yang tidak memiliki pagar tembok didepan rumahnya untuk membuat pagar dari bambu dan diharuskan melakukan pengecatan sendiri, namun tahun ini cat pagar diberikan secara gratis oleh kepala desa kepada semua warga.
Bukan hanya itu menurut Saharuddin, bahkan warga tidak lagi harus repot untuk mengecat pagar mereka karena, kepala desa melibatkan karang taruna dan organisasi kepemudaan di desa Bontonyeleng untuk mencat pagar rumah warga.
“Alhamdulillah tahun ini kita tidak keluarkan lagi uang untuk beli cat dan cat sendiri pagar rumah, semua sudah diambil alih kepal desa mulai dari cat sampai pengecatannya tidak adami tau’ta kita warga, tinggal terimah beres,” Ujar Saharuddin.
Sementara itu warga desa Bontonyeleng lainya, Saenal (39) mengatakan kalau pemerintah desa telah memberikan bantuan yang menurut dirinya dan warga lainya sangat membantu di tengah pamdemi covid-19 seperti saat ini.
“Kita diberikan cat gratis, tidak lagi kita beli sendiri, terimah kasih pak Desa,” Ujar Sainal.
Bahkan bukan hanya mengratiskan cat, saat ini anak-anak sekolah di desa Bontonyeleng sudah bisa menikmati wifi gratis di kantor desa, mereka sudah bisa mencari tugas sekolah melalui internet tidak harus lagi kekota mencari wifi.
Sementara itu kepala desa Bontonyeleng , Andi Mauragawali mengatakan, kalau pemberian cat secara gratis kepada warga adalah inisiatif dirinya, dikarenakan melihat kondisi saat ini dampak covid-19 dirasakan masyarakat.
” Setidaknya saya bisa sedikit ringankan beban warga saya dengan memberikan cat dan pengecatan secara langsung disemua pagar milil warga,” Kata Opu sapaan akrab Andi Mauragawali.
Ditambahkan Opu, kalau dirinya menggandeng Karang Taruna, dan organisasi kepemudaan yang ada di desa Bontonyeleng untuk turut serta mencat pagar warga, tanpa melibatkan warga secara langsung.
Pembuatan pagar bambu ini dilakukan setiap tahun untuk menyambut 17 Agustusan, dan tahun ini kembali warga diharuskan membuat pagar bambu depan rumah masing-masing.
” Yang belum miliki pagar , harus buat pagar dari bambu, dan ini berlaku untuk semua warga di desa Bontonyeleng yang memang belum ada pagar rumahnya,” Tegas Opu.
Opu berharap agar masyarakat bisa bekerja sama dan membantu tugas-tugas pemerintah, agar kedepan desa Bontonyeleng bisa lebih berkembang dan bisa jadi desa percontohan di kabulaten Bulukumba,” Tutupnya. (**)
Komentar