RUBRIK.co.id,nBULUKUMBA- Kantor Public Safety Center (PSC) Bulukumba,Kamis, 13 Agustus 2020 sepi tidak seperti biasanya.
Hanya beberapa personil kepolisian dan TNI yang nampak berjaga di kantor yang disebut tanggap kedaruratan itu.
Padahal kantor tersebut biasanya ramai, ada sopir ambulance, dokter, perawat hingga bidan yang berjaga.
” Kosong pak (Wartawan,red) saya dengar mereka mogok kerja,” ujar salah seorang anggota TNI yang berjaga.
Kabarnya, beberapa staf di PSC mogok kerja dikarenakan honor mereka selama empat bulan lamanya tidak kunjung dibayarkan.
Anggota DPRD Bulukumba, Juandy Tandean yang ditemui di sekretarit DPRD Bulukumba membenarkan hal tersebut.
Dia telah lama mendengar keluhan para staf PSC itu dan mengancam akan mogok kerja.
” Iya saya sudah dapat laporanya, hampir 5 bulan tidak dibayarkan honornya,” kata legislator Partai Golkar itu.
Padahal pada kegiatan pansus Covid-19 di DPRD, kata Juandy telah menegur Dinas Kesehatan, dr Wahyuni untuk membayarkan gaji mereka namun tidak kunjung dipenuhi.
” Ibu kadis janji akan segera proses, katanya dua hari pasca rapat, tapi sampai sekarang belum ada,” kata Juandy.
Padahal para staf dan anak magang yang telah mengabdikan diri di PSC telah bekerja keras, belum lagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
” Mereka ditekan, dilarang berbicara di media. Jika mereka lakukan akan diberhentikan, tidak diperpanjang kontraknya, kasihan mereka,” sesal Juandy.
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni di konfirmasi melalui telfon genggamnya tidak bisa dihubungi.
Sementara itu Kepala Dinas Keuangan, Andi Sufardiman yang dikonfirmasi mengaku hingga saat ini, belum menerima laporan pencairan honor staf PSC dari Dinas Kesehatan.
” Dinas Kesehatan kita hubungi, kita belum menerima laporan mereka,” singkat mantan Kepala Pendapatan Daerah . (**)
Komentar