RUBRIK.co.id,BUKUMBA- Kontelasi politik jelang pendafataran calon kepala daerah (Cakada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, semakin memanas.
Terlebih setelah Partai Demokrat kembali mengeluarkan B1-KWK untuk Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf.
Yang sebelumnya rekomendasi Demokrat berada ditangan Andi Hamzah Pangki-Andi Murniyati Makking (AHP-AMM).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah, menjelaskan, alih dukungan dukungan dilakukan karena AHP-AMM ke Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, karena dinilai tak mampu mencukupkan partai koalisi.
Sementara disisi lain, pendaftaran calon di KPU sudah kian dekat. Golkar yang disebut-sebut bakal mengusung pasangan bertagline ‘Bulukumba Bangkit’ ini, hingga kini belum bersikap.
“DPP ambil alih, karena dianggap Andi Hamzah Pangki dan Andi Murniaty Makking belum bisa mencukupkan koalisi. Padahal waktu pendaftaran di KPU sudah sangat mepet. Sehingga DPP minta DPD cari kandidat yang layak dan siap menang,” ujar Ni’matullah, beberapa waktu lalu.
Selain Golkar dan Demokrat, sebelumnya AHP-AMM mengklaim tiga partai pengusung, termasuk juga Partai Hanura.
Ketua Partai Hanura Bulukumba Muhammad Zabir Ikbal, yang dikonfirmasi, Rabu 2 September 2020 mengaku masih setia dengan AHP-AMM.
“Untuk dapur Demokrat saya tidak tahu. Karena di kami juga ada B1-KWK dan kita yang pertama,” kata Ikbal yang juga juru bicara AHP-AMM tersebut.
Dan hari ini, lanjut Ikbal, Andi Murniyati Makking kembali dipanggil oleh DPP Demokrat.
“Hari ini Andi Murni kembali dipanggil lagi ke DPP, karena hari ini Andi Hamzah Pangki dapat rekomendasi B1-KWK dari Golkar,” jelasnya. (**)
Komentar