RUBRIK.co.id, BULUKUMBA – Kampanye Dialogis Pasangan Harapan Baru di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 19 November 2020 kemarin berlangsung meriah.
Di setiap titik pertemuan selalu dipenuhi oleh warga. Bahkan warga yang memperoleh kursi, harus berdiri di halaman rumah.
Dalam melakukan kampanye dialogis, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, selalu membagi diri.
Pasalnya, agenda kampanye cukup padat, bahkan ada beberapa yang harus ditunda karena waktu yang tidak memungkinkan.
Saat Andi Utta melakukan kampanye di Benteng Palioi, di waktu bersamaan Andi Edy juga melakukan kampanye di Desa Garuntungan.
Di Desa Garuntungan, Andi Edy disambut bak keluarga sendiri. Pertemuan berlangsung dengan tenang, sambil duduk bersilah di ruang tamu rumah milik salah satu warga.
Dalam pertemun itu, Andi Edy Manaf didampingi langsung oleh Ketua Bappilu PKS Bulukumba Ahmad Saleh.
“Kalau mau Bulukumba sejahtera pilih Andi Utta-Edy Manaf, jangan pilih bupati kalau naikmi tidak pikir lagi masyarakat yang sudah pilihki. Ini yang kita butuhkan, programnya realistis dan bisa dilaksanakan,” kata Ahmad Saleh.
Khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. Di debat kandidat pertama, hanya Harapan Baru yang dengan tegas menyatakan kepeduliaannya di sektor tersebut.
Bahkan Andi Utta berani memberikan subsidi pupuk secara penuh untuk kebutuhan para petani.
Sementara Edy Manaf di depan warga Garuntungan, menyebut pemilih di Bulukumba adalah pemilih cerdas.
Warga sudah bisa membedakan yang mana pemimpin yang hanya sekadar cerita, hanya sekadar janji, dan yang betul-betul serius untuk membangun Butta Panrita Lopi.
“Bulukumba pemilihnya cerdas, punna bupati, pamarentah anre angerang kabajikan, sambei (kalau ada bupati, pemerintah yang tidak membawa kebaikan, ganti),” kata Andi Edy Manaf. (**)
Komentar