RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Sejumlah petani yang ada di Desa Bontonyeleng, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba mengaku harus begadang bahkan bermalam ditengah sawah untuk mendapatkan air untuk tanaman padi mereka yang baru ditanam.
Salah seorang petani asal desa Bontonyeleng, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba , Sulawesi Selatan Adrianus kepada wartawan Kamis malam 5 Januari 2023 mengatakan sudah beberapa malam harus begadang bersama dengan sejumlah petani untuk mendapat air ke sawahnya.
” Kalau kita tidak begadang, kita tidak bisa dapat air, karena sistem antri kita pakai,” ujar Adrianus.
Menurut Adri kalau ada sejumlah oknum petani yang memang terkesan arogan dengan menguasai hampir semua air pertanian.
” Ada tong petani dia semua mau ambil air tidak mau antri, mau berdebat takutnya muncul masalah berujung tindak kriminal,” katanya.
Adrianus meminta kepada pemerintah desa untuk menunjuk seorang petugas untuk mengatur dengan baik jatah air para petani, karena dirinya kuwatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya antara petani.
” Banyaknya petani berdebat saat mereka ada ditengah sawah malam hari, saya kuwatir ada yang baku jotos sebentar gara-gara air persawahan,” ujarnya.
Sementara itu kepala Desa Bontonyeleng Andi Baso Mauragawali mengatakan kalau stok air keperawanan banyak cuman ada sejumlah oknum petani yang memang yang terkesan arogan tidak ingin berbagi air dengan petani lainya.
Bahkan Opu sapaan akrab Andi Baso Mauragawali dirinya bahkan telah menerimah laporan dari sejumlah petani kau ada petugas pengatur air yang bahkan menguasai air untuk persawahan.
” Ada petugas sudah ditunjuk untuk mengatur air, tapi petugas itu sendiri yang kuasai air untuk sawahnya itu laporan sementara dari sejumlah petani,” Kata Opu. (**)
Komentar