Polisi Usut Dugaan Pupuk Palsu Beredar di Bulukumba

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kapolres Bulukumba AKBP Ardiansyah merespon adanya dugaan peredaran pupuk palsu dikalangan petani.

Kepada wartawan Selasa 20 Juni 2023 Kapolres Bulukumba mengatakan kalau dirinya telah mendapatkan informasi terkait dugaan pupuk palsu yang ada di desa Padang, kecamatan Gantarang.

” Saya sudah dapat informasinya akan segera kita tindak lanjuti,” kata mantan Kapolres Bone ini.

Menurut Ardiansyah kalau pihaknya telah memerintahkan anggota unit terkait untuk turun langsung ke lapangan untuk melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Menurut Ardiansyah kalau nantinya terbukti ada pupuk paslu yang dijual oleh oknum pengecer maupun kelompok tani makan akan dilakukan tindakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

” Anggota sementara melakukan penyelidikan terkait hal tersebut, kalau memang ada kita proses secara hukum,” tegas kapolres.

Diberitakan sebelumnya Sejumlah petani di desa Padang, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba resah dengan peredaran pupuk diduga palsu. Kemasannya mirip dengan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska butiran pupuk hanya terapung saja dan saat di sentuh hancur ibarat tepung saja.

Pupuk diduga palsu itu beredar. Petani membeli pupuk tersebut dari kelompok tani yang diambil dari pengecer.

Belum diketahui pasti berapa harga pupuk tersebut. Namun sejumlah petani mengaku baru pertama kali minat pupuk yang butirannya terapung dan saat dipegang hancur.

Dugaan pupuk palsu ini diunggah oleh salah seorang anggota group Wastapp Selasa 20 Juni 2023.

” Keluhan petani palimassang desa Padang setelah menggunakan pupuk poska yang mereka beli diduga palsu sebab setelah mereka lakukan pemupukan ternyata butiran pupuk yg di duga palsu tersebut hanya terapung saja dan saat di sentuh hancur ibarat tepung saja,” tulisnya.

Sementara petani di desa Padang H Sara membenarkan hal tersebut kalau dirinya kaget melihat pupuk yang saat digunakan butirannya terapung dan saat dipegang kondisi pupuk mudah hancur.

” Seumur saya jadi petani barusan saya dapat pupuk seperti ini , makanya saya kaget,” kata H Sara.

H Sara menambahkan kalau dirinya membeli pupuk tersebut dari pengecer yang ada di desa Padang, kecamatan Gantarang seharga Rp125 ribu perzaknya.

Bahkan penyebar foto pupuk palsu di media sosial Wastapp meminta dinas terkait dalam dalam hal ini dinas pertanian kabupaten Bulukumba segera turun tangan menyikapi hal tersebut.

Anggota DPRD kabupaten Bulukumba Sulkifly Saiye meminta agar petani yang menduga menemukan pupuk palsu untuk menyimpang sampel agar bisa diperlihatkan kepada dinas terkait nantinya saat dibutuhkan.

” Saya akan segera kordinasikan dengan dinas terkait untuk turun segera menindak lanjuti informasi ini,” kata Politisi Pertai Demokrasi Perjuangan (PDI) kabupaten Bulukumba ini.(**)

 

 

 

 

Komentar