Pecah Rekor, Harga Gabah di Bulukumba Tembus Rp 7200 Perkilo

RUBRIK.co.idBULUKUMBA- Harga gabah Basah Panen kini terus merangkak naik. Di pasaran, harga berkisar antara Rp Rp.7200-Rp7300 ribu kilo Fluktuasi kenaikan harga ini dinilai cukup menguntungkan bagi kalangan petani maupun tengkulak yang ada di Bulukumba

Seorang tengkulak beras asal Bulukumbaz Syamsir 34 , mengatakan, kenaikan harga gabah berikut beras dirasakan sejak musim panen tahun ini.Menurutnya, kondisi ini akibat sebagian lahan pertanian belum masuk masa panen.

“Pecah rekor ini. Dahsyat betul. Selama saya jual beli gabah petani . Baru sekarang ini paling bagus. Biasanya paling mentok satu kuintal Rp 600 ribu lebih sedikit,” ungkapnya.

Syamsit menyebut, memasuki pekan pertama September ini harga gabah Basah sudah menyentuh Rp 7200 ribu per kilo dan harga gabah kering sekitar Rp8200 perkilo. Harga tersebut diprediksi masih terus naik, hingga panen raya sekitar triwulan pertama tahun depan.

“Tetap harga bisa naik. Untung dari sisi petani. Sudah sekian lama menunggu, sampai akhirnya harga bisa di atas wajar,” kata Syamsir.

Sementara itu salah seorang petani asal desa Bontonyeleng, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba Jusman 55 menbenarkan hal tersebut.

” Alhamdulillah petani bahagia dan senang harga gabah naik termasuk beras,” kata Jusman.

Jusman mengaku harga gabah kering dan basah tahun ini pecah rekor sejak dua tahun terakhir.

” harga beras sekarang tembus Rp11 ribu perkilo dan semoga ini akan naik terus,” harap Jusman.(**)

Komentar