Bocah 2 tahun yang tenggelam di sungai Rawoa Kajang ditemukan meninggal dunia 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Upaya tim gabungan untuk mencari korban tenggelam di sungai Rawoa kecamatan Kajang membuahkan hasil, korban Syahrul Bin Syalam akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa Minggu 5 Mei 2024 sekitar pukul 14:00 wita.

Informasi yang dihimpun wartawan tin gabungan dari BPBD, SAR Unhas, TRC Bantaeng , SAR Bulukumba, kepolisian dari SAR Brimob Bone, TNI, Relawan dan masyarakat berhasil menemukan jasat korban meninggal dunia usai jatuh terpeselet di sungai Sabtu 3 Mei 2024 sekitar pukul 13:30 WITA kemarin.

Kepala bidan Logistik dan Kedaruratan BPBD kabupaten Bulukumba Abdul Haris yang terjung langsung bersama tim gabungan melakukan pencarian sejak Jumat kemarin berhasil.

” Alhamdulillah mayat korban telah ditemukan sudah meninggal dunia jam 14:15 WITA tadi ,” kata Abdul Haris

Mayat korban yang merupakan warga kecamatan Kajang ini telah dibawa rumah duka.

Sebelumya bocah berumur 2 tahun bernama Syahrul Bin Syalam warga Desa Possi Tanah, kecamatan Kajang, kabupaten dilaporkan telah hanyut terbawah arus aliran Das sungai Rawoa Sabtu 4 Mei 2024 sekitar pukul 13:30 WITA.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bulukumba melalui Kepala Bidan (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Abdul Haris yang dikonfirmasi wartawan menbenarkan kabar tersebut.

” Benar ada bocah berumur 2 tahun hanyut di aliran sungai Rawoa kecamatan Kajang, sementara tim gabungan melakukan pencarian,” kata Abdul Haris.

Ditambahkan Abdul Haris kalau korban baru diketahui hanyut terbawa arus sungai setelah pihak keluarga mencari keberadaan korban.

Menurut keterangan beberapa warga sekitar kalau korban hanyut diduga tepeleset saat bermain di das sungai kecil akhirnya terjatuh dan terbawah sampai ke sungai Rawoa Kajang.

Tim gabungan dari BPBD, SAR, Tagana , polisi , TNI dan warga sementara melakukan pencarian dengan menelusuri aliran sungai.

” Sampai pukul 18:00 wita malam ini kami bersama tim dan relawan melakukan pencarian dan korban belum ditemukan,” Ujar Haris sapaan akrab Abdul Haris.

Ditambahkan Haris kalau dalam Minggu ini sudah dua laporan adanya warga yang hanyut dialiran sungai.

Untuk warga yang hanyut di bendungan Bayang-bayang desa Benteng Gattareng telah ditemukan dengan kondisi denyut nadi masih bergerak namun setelah dilarikan ke RSUD Andi Sultan Daeng Radja korban meninggal dunia. (**)

 

Komentar