RUBRIK.co.id- Dukungan kemerdekaan untuk Palestina terus berdatangan dari negara eropa termasuk dari Indonesia.
Dukungan palestina untuk merdeka juga datang dari Ketua Umum Korps Alumni HMI (KAHMI Eropa Raya).
Choirul Anam sebagai ketua KAHMi Eropa Raya meminta seluruh negara eropa untuk terus memberikan dukungan untuk Palestina menjadi negara merdeka.
” Dengan kekejaman Israel terhadap Palestina dengan tanpa hati dan sudah menyalahi konvensi PBB salah satu bukti nyata menjadi dasar untuk mendukung pelestina termasuk KAHMI Eropa yang ada di jakarta,” kata choeril Anam Rabu 29 Mei 2024.
Menurut Choirul kerap melakukan diskusi dengan rekan-rekan PhD di kelas, yang sebagian besar mahasiswa Eropa.
“Teman-teman mahasiswa Eropa juga tidak mendukung agresi Israel ke Palestina untuk segera dihentikan agar palestina bisa mengakui kemerdekaannya sendiri.
Mereka juga tidak menyetujui agresi Israel terhadap Palestina. Ceko yang secara ekonomi dekat dengan Israel pun, telah memberikan dukungannya kepada Palestina. Hal ini menunjukkan telah ada yang salah dalam serangan Israel yang dianggap ICC dan ICJ sebagai kejahatan perang luar biasa,” katanya.
Anam menambahkan bahwa masyarakat Eropa adalah masyarakat yang sangat realistis, meski isu islamphobia cukup ramai di Eropa namun keberpihakan mereka terhadap Palestina lebih didasari rasa kemanusiaan, terutama karena tingginya jumlah korban anak-anak, serangan terhadap rumah sakit dan tempat pengungsian.
“Kami Pengurus MP KAHMI Eropa menyuarakan untuk mendorong seluruh pimpinan negara-negara Eropa mengakui kemerdekaan Palestina demi rasa kemanusiaan dan terwujudnya keadilan bagi rakyat Palestina dalam menentukan hidupnya yang bebas serta bisa hidup berdampingan seperti layaknya negara-negara merdeka lainnya”, kata Anam menambahkan.
Ekskalasi serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah menimbulkan banyak keprihatinan masyarakat dunia, bahkan para pemimpin negara. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza pada awal 2024, jumlah korban jiwa di wilayah tersebut mencapai 31.045 orang, termasuk anak-anak.
Serangan terbaru Israel di Kota Rafah menuai kecaman dari berbagai pihak terhadap Presiden Israel Benjamin Netanyahu, yang penangkapannya telah diajukan oleh Jaksa ICC (International Criminal Court) dalam pernyataan resmi 20 Mei 2024.
Kebrutalan yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina telah mendorong negara-negara, di antaranya Irlandia, Spanyol dan Norwegia untuk memberikan dukungan dan menjadi yang terbaru yang mulai mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga secara terang-terangan menyatakan siap mengakui Palestina merdeka. Padahal, kata Anam, diketahui bahwa Prancis merupakan sekutu dekat Israel dan mendukung agresi terhadap Palestina pada awal serangan 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, dukungan juga telah diberikan beberapa negara Eropa kepada Palestina seperti Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania dan Bulgaria. “Di mana keseluruhannya merupakan bagian dari Uni Eropa,” katanya.(**)
Komentar