RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Salah satu tokoh agama di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Ustadz Andi Satria mengecam dan mengkritik keras kunjungan lima Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog.
Menurutnya Andi Satria langkah tersebut sangat tidak tepat di tengah situasi global yang mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.
” Saya rasa ini sangat tidak pantas dan kejahatan kemanusiaan, ” Ujar Andi Satria saat melakukan siaran langsung di akun Facebooknya Kamis malam 18 Juli 2024.
Dai asal kabupaten Bulukumba ini menyoroti bahwa saat ini Israel berada dalam posisi terpojok di mata dunia. Hal ini kian kentara sejak demonstrasi besar-besaran di berbagai penjuru dunia yang menunjukkan bahwa Israel menjadi negara paria (paling hina).
“Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional,” Kata Andi Satria.
Bahkan negara adikuasa Amerika Serikat saja banyak pejabat mereka yang telah mengundurkan diri dalam struktur administrasi karena kebijakan dukungan terhadap israel bahkan terjadi gerakan boikot dimana-mana termasuk di Indonesia.
” Bahkan yang saya pertayakan apa tujuan dan manfaat dari kunjungan tersebut. Ia mengaku sangat menyayangkan kunjungan ke Israel bahkan yang paling miris lagi kelimanya sempat berfoto dengan presiden Israel, ” Katanya.
Andi Satria bahkan mendapatkan informasi bahwa para peserta kunjungan tersebut diundang dan pergi atas nama pribadi, bukan mewakili NU secara resmi.
Bahkan seluruh dunia saat ini tengah mengutuk Israel dan tindakan serangan brutalnya terhadap Palestina.
“Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Kita harus menjauhi Israel, mengutuk, dan menghukum mereka yang rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional,” pungkasnya.***
Komentar