RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Tak ingin warganya keluyuran saat malam pergantian tahun kepala dusun Likukokrong akan mengadakab lomba kartu Remi.
Anto Panitia pelaksana lomba kepada wartawan mengatakan lomba kartu Remi ini hanya di khususkan untuk warga di dusun Likukokrong desa Bontonyeleng.
“Ini acara ini merupakan ide dari kepala dusun agar warga utamanya para remaja untuk tidak keluar keluyuran berkendara motor saat pergantian tahun (tahun baru),” Kata Anto.
Menurut Anto perlombaan akan di mulai pada Minggu malam 29 November yang akan diikuti puluhan warga dusun Likukokrong.
Bagi yang ingin ikut dalam lomba kartu Remi ini tidak dipungut biaya. Mengenai hadiah untuk para pemenang akan disiapkan oleh kepala dusun Likukokrong.
” Insya Allah kalau tidak ada halangan besok dimulai perlombaan, sudah ada puluhan peserta yang mendaftarkan diri,” Katanya.
Sebelum perlombaan digelar semua peserta akan melakukan rapat atau ” Tudang Sipulung” untuk membicarakan aturan lomba.
Para peserta yang telah mendaftarkan masih didominasi oleh remaja bahkan ada beberapa juga toko masyarakat yang ikut mendaftarkan dirinya untuk ikut lomba.
” Baru pertama kali ada kegiatan seperti ini di dusun Likukokrong, ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk menjaga silaturahmi antara warganya,” Kata Anto.
Adri salah seorang peserta mengaku sangat mengapresiasi kepala dusun yang telah membuat lomba untuk warga di dusunnya.
” Bagus tawwua daripada kita pergi arak-arakan motor di kota bahaya, mending kita ikut lomba,” Katanya.
Selain ajang silaturahmi antara warga juga ajang lomba ini juga bisa mengasa otak.
Sementara itu kepala desa Bontonyeleng Andi Mauragawali mengatakan langkah yang diambil oleh kadus Likukokrong adalah contoh yang harus diikuti oleh dusun lain di Desa Bontonyeleng.
” Daripada masyarakat khususnya anak muda keluyuran naik kendaraan saat malam pergantian baru bagus dibuatkan kegiatan lomba,” Kata Opu sapaan akrab Andi Mauragawali.
Opu berharap agar warga Bontonyeleng bisa menyambut pergantian tahun dengan kegiatan yang positif seperti yang dilakukan warga desa Likukokrong bersama kepala dusun. ***
Komentar