Harga Gabah Minimal Rp6.500 Per Kilogram Disambut Bahagia Petani Di Bulukumba 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram disambut gembira para petani di Kabupaten Bulukumba, sulawesi selatan . Kenaikan HPP tersebut dianggap meringankan bebab biaya operasional tanam padi.

“Alhamdulillah kami sebagai petani pasti senang kalau naik harga gabah apalagi sudah mulai memasuki musim panen,” Kata Syamsul petani asal kecamatan Gantarang Minggu 23 Februari 2025.

Menurut Syamsul setidaknya kenaikan itu bisa membantu para petani dalam meringankan biaya operasional tanam padi. Sebab, biaya operasional tanam padi pun sering mengalami kenaikan harga seperti herbisida dan yang lainya.

Bukan hanya herbisida bahkan harga pupuk bersubsidi juga terbilang bervariasi.

Terbatasnya penggunaan pupuk bersubsidi, para petani terpaksa harus menggunakan pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal.

“Pupuk non subsidi lebih mahal dua kali lipat lebih,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang pedagang Hasdi mengatakan kalau harga gabah basah petani Rp6.500 per kilogram sesuai dengan intruksi dari pemerintah.

” Gabah basah sebegitu dibelikan, kalau gabah kering saya belum tau berapa harga per kilogramnya,” Ujarnya.

Sementara itu kades Bontonyeleng Andi Mauragawali yang warganya mayoritas petani mengaku menyambut baik kenaikan harga gabah petani.

” Ini jelas membuat petani bahagia karena harga gabah naik, artinya bisa menutupi sedikit biaya saat mereka mulai menggarap sampai masa pemeliharaan,” Kata Andi Mauragawali.

Bukan hanya itu pemerintah desa juga mendukung pengawasan yang dilakukan TNI terhadap harga gabah di tingkat petani agar tidak ada permainan.***

 

 

 

 

 

Komentar