RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Sejumlah petani jagung di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengeluhkan harga yang hanya Rp4000 sampai Rp2.700 per kg Selasa 15 April 2025.
Informasi yang dihimpun wartawan sejumlah petani di kecamatan Gantarang mengaku jagung hasil panen di jual kepedagan dengan harga bervariasi mulai dari Rp4.000 sampai ada harga Rp2.700 perkilogram.
” Murah sekali harga jangung hanya Rp2.700 perkilogram diambilkan pedagang,” Kata Asri petani asal kecamatan Gantarang Selasa 15 April 2025.
Sementata itu Anggota DPRD Bulukumba, Dr. Supriadi, menyampaikan kritik pedas terhadap Perum Bulog Bulukumba terkait lambannya penyerapan jagung petani di tengah masa panen raya.
Padahal, pemerintah pusat telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram untuk melindungi petani dan memperkuat stok pangan nasional.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Bulukumba, terungkap bahwa Bulog Bulukumba hingga saat ini belum melakukan pembelian jagung sama sekali.
Pimpinan Bulog Bulukumba, Farid Nur, beralasan pihaknya masih fokus pada pengadaan gabah sebagai prioritas utama.
Sikap Bulog ini sontak menuai kekecewaan dari Supriadi.
Legislator PKS dari daerah pemilihan Bontotiro-Bontobahari ini menegaskan bahwa Bulog seharusnya tidak mengabaikan jagung, mengingat saat ini petani di wilayah timur Bulukumba sedang panen raya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba, Muhammad Tayeb, mengungkapkan bahwa luas lahan jagung di Bulukumba mencapai 13 ribu hektare dengan potensi produksi lebih dari 70 ribu ton.
Ironisnya, harga jagung di tingkat petani justru anjlok drastis hingga menyentuh angka Rp2.500 per kilogram.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan bertolak belakang dengan semangat pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada pangan serta melindungi kesejahteraan petani lokal. ***
Komentar