Rawan Penyelewengan, Pemerintah Diminta Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Bulukumba

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan melalui dinas pertanian diminta serius mengawasi distribusi pupuk bersubsidi disemua desa sehingga tepat sasaran, kata wakil ketua DPRD Bulukumba .

“Persoalan pupuk bersubsidi selalu terjadi dan sangat rawan penyelewengan, jadi tahun ini kami harapkan pemerintah lebih serius mengawasi distribusinya sehingga tepat sasaran,” kata H Patudangi Azis Wakil ketua DPRD Bulukumba Kamis 5 Januari 2023.

Ia mengatakan penyelewengan pupuk bersubsidi sangat rawan, terbukti pada setiap musim tanam petani selalu mempersoakan mulai kelangkaan sampai mahalnya harga pupuk bersubsidi.

Memasuki musim tanam awal tahun ini diharapkan distribusi pupuk bersubsidi sudah bisa sampai ke tangan petani di seluruh desa yang ada di Bulukumba.

“Sekarang ini sedang masuk musim tanam, jangan sampai petani kembali mengeluhkan harga dan kelangkaan pupuk seperti yang biasa terjadi sebelum-sebelumnya,” katanya.

Sementara itu kades Bontonyeleng Andi Baso Mauragawalj mengatakan kalau kebutuhan pupuk di wilayahnya dipastikan akan terpenuhi sesuai dengan kebutuhan petani.

Namun Opu sapaan akrab Andi Baso Mauragawali mengatakan harusnya semua jatah pupuk bersubsidi untuk petani di Semua desa yang ada di Bulukumba langsung ke drop ke desa tidak lagi harus melalui agen maupun penyalur.

” Kalau bisa jatah pupuk untuk petani langsung di drop saja ke desa jangan lagi petani harus melalui agen maupun penyalur,” kata Opu

Menurut Opu kalau petani harus membeli langsung ke penyalur petani agak kesulitan untuk mengakses. Bahkan untuk kesiapan dana tidak siap dari petani maupun kelompok tani.

Sehingga menurut mantan anggota DPRD Bulukumba ini penyalur harusnya menyiapkan gudang ataupun kios di masing-masihmg desa di wilayah kerjanya.

” Harga pupuk pasti membengkak kalau dari penyalur ke Desa , karena ada biaya tambahan , kalau ada kios disiapkan di desa maka itu tidak ada terjadi,” ujarnya.

Kalau hal ini diberlakukan sudah dipastikan penyalagunaam pupuk bersubsidi bisa dihindari dan dapat tersalurkan dengan baik

Sebelumnya di tahun 2022 lalu sempat terjadi riak-riak antara petani dan agen serta penyalur, bahkan pihak kepolisian sempat melakukan pemeriksaan terhadap beberapa agen dan penyalur dengan adanya dugaan harga pupuk bersubsidi dijual diatas harga HET. (**)

 

 

Komentar