RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Bukan hanya pupuk dan pembagian bantuan mesin traktor yang dikeluhkan oleh petani, bahkan kuat dugaan ada sejumlah oknum dalam kelompok tani di kabupaten Bulukumba menjual bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang diduga dijual.
Informasi yang dihimpun wartawan dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kalau bantuan alsintan baik dari pemerintah maupun aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bulukumba, Provensi bahkan DPR pusat yang turun ke petani diduga sudah ada yang yang diperjual belikan.
” Bahkan ada yang saya curigai sudah dia jual pak, cuman tidak enak sebut nama,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Bahkan menurut informasi kalau bantuan berupa mesin traktor ada oknum kelompok tani yang sudah dijual ke kelompok lain dan diganti dengan mesin traktor yang bekas pakai (tua) .
Disisi lain bantuan mesin alsintan dari pemerintah maupun aspirasi wakil rakyat rata-rata lebih banyak dikuasai ketua kelompok dan tidak diberikan untuk anggota kelompok untuk digunakan dengan alasan ketua kelompok tanilah yang membiayai pembelian BBM dan mesin traktor saat mengalami kerusakan.
Sementara itu kepala desa Bontonyeleng Andi Mauragawali yang coba dimintai keterangan terkait adanya sejumlah oknum dalam kelompok tani yang menperjual belikan bantuan mengatakan kalau dirinya telah memberikan penekanan kepada seluruh kelompok tani di desanya menggunakan bantuan Alsintan tersebut sesuai peruntukkannya dan tidak hanya untuk ketua kelompok saja.
” Baru baru ini saya sudah panggil semua kelompok tani yang ada di desa saya untuk memberikan mereka peringatan untuk tidak menguasai bantuan alsintan yang diberikan kepada kelompok tani,” kata Opu sapaan akrab Andi Mauragawali.
Bahkan Andi Mauragawali mengatakan kalau dirinya tidak ada menandatangi surat pengajuan yang berkaitan dengan bantuan untuk kelompok tani kalau tidak dirasakan oleh anggota kelompok tani juga.
“Saya sekarang kasi peringatan kepada seluruh kelompok tani di desa Bontonyeleng untuk tidak saya setujui kalau ada bantuan hanya semata-mata dikuasai ketua kelompok saja,” kata Opu.
Mengenai adanya bantuan alsintan yang diduga diperjual belikan oleh kelompok tani dirinya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.
” Saya juga pernah dengar itu tapi ini harus ada pembuktian tidak hanya katanya-katanya saja, semua orang bisa katakan katanya,” ujarnya.(**)
Komentar