PLN Sebut Jerat Babi Yang Tewaskan Warga Lolisang Kajang Gunakan Listrik Dari Tenaga Surya  

RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Pihak PLN kabupaten Bulukumba sebut kalau meninggalnya Parman Parman Bin Paruki 49 pria warga Dusun Ta’lohea Desa Lolisang di Dusun Ta’lohea Desa Lolisang Kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang sebelumya disebut karena jerat babi hutan menggunakan listrik PLN akhirnya terungkap fakta sebenarnya.

Humas PLN Bulukumba Bismo Nugroho Septian Pratama mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan petugas PLN wilayah kecamatan Kajang untuk memastikan kebenaran informasi tentang meninggalnya warga desa Lolisang dikarenakan sengatan listrik benar adanya, namun bukan karena aliran listrik dari PLN namun menggunakan tenaga Surya yang pasang sendiri oleh korban.

“Ini update info terbaru bahwasannya yang memasang jerat babi aliran listriknya bukan menggunakan sumber dari PLN melainkan Tenaga Surya Pribadi milik konsumennya,” kata Bismo kepada wartawan Kamis 11 Juli 2024.

Bismo berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan listrik dan tidak menyalahgunakan listrik yang tidak pada tempatnya.

Bukan hanya itu menurut Bismo umumnya masyarakat sebagai pengguna listrik PLN kebanyakan masih awam pengetahuannya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan ilmu listrik maupun batas-batas hak dan kewajiban sebagai pelanggan, maka untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan pemakaian tenaga listrik terutama yang disebabkan oleh faktor ketidaktahuan, faktor external pelanggan dan faktor kelalaian pelanggan maka pihak PLN perlu lebih mengoptimalkan sosialisasi yang berkaitan dengan penggunaan listrik yang benar dan aman, dan berkoordinasi dengan Aparat desa setempat.

Mengenai penerapan sanksi kepada pelanggan atau pengguna listrik PLN yang kedapatan melakukan penyalahgunaan pemakaian tenaga listrik, perlu lebih dipertimbangkan sisi kemanfaatannya, juga agar dilakukan proses penyelesaian melalui ranah hukum, untuk menimbulkan efek jera.

Diberitakan sebelumnya Parman Bin Paruki 49 pria warga Dusun Ta’lohea Desa Lolisang di Dusun Ta’lohea Desa Lolisang Kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ditemukan tewas tersengat listrik jerat babi hutan Rabu 10 Juli 2024 sekitar pukul 08:00 WITA.

Informasi yang dihimpun wartawan mengatakan kalau saat itu korban meninggalkan rumahnya Selasa 9 Juli 2024 malam sekitar pukul 18:20 WITA menuju kebun miliknya untuk melihat ternak peliharaanya. Namun karena korban tidak kunjung pulang pihak keluarga mencari keberadaan korban.

Wawan anak korban yang saat itu mencari keberadaan korban keesokan harinya di kebun miliknya Rabu pagi 10 Juli 2024 sekitar pukul 08:00 WITA korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Saat ditemukan dilokasi meninggalnya korban ditemukan adanya jerat babi hutan dari listrik. Dari temuan ini diduga korban meninggal karena tersengat listrik jeratan babi di kebun warga.

Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono melalui Kanit Reskrim Polsek Kajang Aipda Budianto yang dikonfirmasi melalui via telpon selulernya membernarkan kejadian tersebut.

” Iye benar ada warga yang ditemukan meninggal dunia di kebun warga karena tersengat aliran listrik jerat babi hutan milik warga,” kata Budianto.

Menurut Budianto kalau korban adalah Parman Bin Paruki 49 pria warga Dusun Ta’lohea Desa Lolisang di Dusun Ta’lohea Desa Lolisang.

Menurut Budianto yang mengaku sedang berada di Polda Sulsel karena ada giat mengatakan kalau polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk menyita barang bukti berupa kabel listrik yang diduga digunakan pemilik kebun untuk menjerat babi hutan.

” Warga memasang perangkat jerat babi hutan karena banyaknya hama babi yang meresahkan petani khususnya petani jagung di desa Lolisang,” katanya.

Sementara itu pemilik jerat babi hutan lelaki Aco warga desa Lolisang , kecamatan Kajang polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.***

 

 

 

 

Komentar