Masjid Nurul Wathan Dusun Jokka Gelar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Pengurus Masjid Nurul Wathan dusun Jokka, Desa Bontonyeleng, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menggelar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema” Meneladani ahlak Nabi Muhammad SAW untuk membangun generasi yang berkarakter islami” Minggu malam 22 September 2024.

Maulid kali ini menghadirkan Ustadz Bahrub sebagai penceramah, yang membawakan tausiah mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dari kelahiran hingga wafat pada usia 63 tahun di Madinah.

Dalam ceramahnya ustadz Bahrun mengingatkan pentingnya tiga wasiat yang disampaikan Nabi Muhammad SAW sebelum wafat, yakni menjaga salat, menjaga wanita, dan menjaga umat.

“Ketika ruh Rasulullah sudah mencapai dada, beliau memanggil Fatimah dan Ali, lalu menyampaikan tiga pesan penting tersebut,” jelas Ustadz Bahrun.

Beliau juga menekankan pentingnya salat sebagai tiang agama. “Amal jariah, haji, dan puasa tidak akan berarti jika kita meninggalkan salat,” tegasnya.

Menurut Ustadz Bahrun , jawaban atas pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur semuanya terkait dengan salat.

“Saat ditanya siapa Tuhanmu, tangan kita akan menjawab, sebagaimana dalam salat ketika kita takbiratul ikhrom,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir kepala desa Bontonyeleng Andi Mauragawali As, Kepala Dusun Jokka Erwin, Imam Desa Abdul Naim, tokoh agama, masyarakat, pemuda dan puluhan warga dusun Jokka dan dusun lainya.

Kepala Desa Bontonyeleng Andi Mauragawali yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi panitia pelaksana, warga dusun Jokka yang telah menyiapkan acara maulid yang yang pertama kali digelar di masjid Nurul Wathan dusun Jokka.

Opu sapaan akrab Andi Mauragawali mengatakan kalau sebelumnya pemerintah desa Bontonyeleng telah merencanakan untuk melakukan maulid akbar, namun karena beberapa pertimbangan akhirnya maulid di gelar di masing-masing masjid di lima dusun.

” Musim pilkada sehingga kita tidak mau ada tanggapan masyarakat aneh-aneh terhadap kegiatan maulid akbar ini salah satu pertimbangan kita,” Kata Opu.

Opu mengaku telah memberikan ijin kepada seluruh masjid yang ada di desa Bontonyeleng untuk menggelar maulid nabi besar Muhammad SAW. ***

Komentar