RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari kodim 1411 Bulukumba ikut turun mengawasi dan memantau harga gabah petani.
Hal ini terlihat saat musim panen padi perdana di wilayah dusun Jokka desa Bontonyeleng Minggu 23 februari 2025.
Dari pantauan wartawan di salah satu lokasi panen padi terlihat anggota TNI berpakaian lengkap terlihat melakukan pengawasan saat petani menjual gabah ke pedagang.
” Ini sudah perintah dari pimpinan kita turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan terkait dengan harga gabah petani,” Kata Serda Syamsul Bahri anggota Babinsa Desa Bontonyeleng.
Menurut Serda Syamsul Bahri harga beli padagang ke petani harus Rp.6.500 per kilogram tidak boleh dibawah harga tersebut. Terkecuali bisa kalau pedagang mau beli diatas harga tersebut.
” Kalau dibawah harga Rp6.500 per kilogram tidak bisa tapi kalau di atasnya terserah pedagang lebih bagus lagi para petani,” Kata Syamsul Bahri.
Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan TNI untuk mengawasi penjualan gabah kering panen (GKP) demi memastikan gabah petani dibeli di harga Rp6.500 per kg.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengawal harga gabah harus dijaga minimal Rp6.500 per kg, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Sebab, jika harga gabah jatuh di bawah angka tersebut, petani akan merugi. Imbas kerugian petani ini berdampak negatif pada produksi di musim tanam berikutnya.
“Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” ujar Sudaryono dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu di kutip dari CNN Indonesia Minggu 23 februari 2025.
Menurutnya, keterlibatan TNI selama ini sudah terbukti memberi dampak positif dalam sektor pertanian, baik dari segi peningkatan produksi melalui program pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pencetakan sawah, maupun dalam menjaga kestabilan harga pasca-panen.
“Dibeli lebih mahal, boleh. Dibeli lebih rendah, tidak boleh. Ini aturan yang sudah ditetapkan Presiden. Kami minta bantuan penuh dari seluruh jajaran TNI untuk mengawal serapan Bulog agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil,” tegasnya.**
Komentar