Arogan, Kasat Reskrim Polres Bulukumba Dinilai Tak Menghargai Massa Aksi

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Aris Satrio dinilai arogan dan tidak menghargai massa aksi dari aliansi Bulukumpa Bersatu yang melakukan demo di depan kantor Polres Senin 17 maret 2025.

Hal ini berawal saat ratusan massa sedang menyampaikan aspirasi meminta agar pelaku penganiayaan terhadap ketua Apdesi Bulukumba Abdul Salam (aplus) segera ditangkap.

Namun tiba-tiba kemarahan massa aksi mulai memuncak setalah mobil Toyota Rush berplat polisi diduga mobil dinas kasat reskrim dari dalam mobil terdengar suara melalui pengeras suara tanpa dengan turun dari mobil menemui massa aksi.

Massa aksi yang merasa tidak dihargai langsung mengepung kendaraan itu, sehingga terjadi aksi dorong-mendorong antara demonstran dan aparat kepolisian. Situasi akhirnya kembali kondusif setelah mobil tersebut mundur dan meninggalkan lokasi.

Ketegangan berlanjut kembali saat mobil Kasat Reskrim muncul kembali dari dalam kantor Mapolres dan mendekati massa aksi. Keributan pun pecah, tetapi beruntung koordinasi cepat antara jenderal lapangan aksi dan aparat kepolisian berhasil meredam situasi sehingga keadaan kembali terkendali.

Hal ini diungkapkan oleh Sam Prakoso yang merupakan salah satu massa aksi dan sekaligus kordinator lapangan.

” Jangan mentang-mentang mau pindah tugas dengan seenaknya mau menunjukkan sifat arogan dan tidak menghargai warga yang menyampaikan aspirasi mereka, apalagi dalam kondisi bulan ramadan,” Kata Sam.

Menurut Sam sifat arogan kasat Reskrim terlihat saat dia sempat berbicara didalam mobil dinas dengan pengeras suara tanpa turun dari mobil untuk bertemu langsung dengan para warga.

” Kami orang Bugis punya adat istiadat ada namanya Sipakatau, Sipakalebbi (saling menghargai) tidak seperti ini cara seorang pimpinan apalagi kasat,” Ujarnya.

Sam mengatakan jangan sampai persoalan oknum dari kepolisian itu sendiri bisa merusak hubungan dengan anggota kepolisian lainnya yang bertugas di Polres Bulukumba.

” Harusnya pak kasat ini turun dari mobil hargai kami sebagai warga, apa susahnya sampaikan secara bijak aspirasi sementara berproses, itukan lebih bijak jangan diatas mobil bicara tidak baik kalau begitu,” Kesal Sam.

Ratusan massa aksi menuntut kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan Ketua APDESI Bulukumba, Rais Abd Salam, yang terjadi pada 4 Maret 2025 di Desa Benteng Malewang.

Hingga lebih dari 10 hari setelah kejadian, belum ada satu pun pelaku yang diamankan, sehingga memicu kekecewaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepolisian.

Sementara itu kasat reskrim AKP Aris Satrio yang dikonfirmasi terkait hal ini melalui pesan whatsappnya belum memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan.***

 

Komentar