RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Pemuda Likukorong desa Bontoyeleng, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba akan menggelar lomba Balap lari ramadan 2025.
Ketua Panitia pelaksana Ismail kepada wartawan kegiatan ini diinisiasi oleh pemerintah dusun Likukorong bersama kepala desa Bontoyeleng.
“Ini inisiatif dari kepala dusun Likukorong yang akan menggelar lomba balap lari ramadan,” Kata Ismail.
Menurut Ismail rencananya lomba lari berjarak 100 meter ini akan diikuti puluhan peserta yang ada di desa Bontonyeleng.
” Paniatia sudah terbentuk kita tinggal menunggu hasil rapat nanti untuk menentukan aturan mainnya,” Ujar Ismail.
Ismail menekankan lomba lari ramadan ini sama sekali tidak ada unsur judi didalamnya karena sudah disiapkan sejumlah hadiah dari kepala dusun Likukorong.
” Hadiahnya insya Allah akan disiapkan bapak kepala dusun Likukorong beliau yang inisiatif dan rancang kegiatan ini bersama bapak kepala desa Bontoyeleng,” Katanya.
Kegiatan ini digelar untuk merangkul para remaja untuk tidak keluyuran saat malam hari dan yang utama untuk mencegah para remaja khususnya untuk ikut kegiatan-kegiatan negatif seperti balap liar.
” Kita bantu bapak-bapak polisi cegah balap liar mulai dari kalangan remaja,” ujar Ismail.
Lanjut Ismail untuk peserta sendiri tidak terbuka untuk warga yang berada di luar dari desa Bontonyeleng.
” Peserta khusus di warga Bontonyeleng, tidak untuk di luar karena ini sekedar hiburan,” Tegas Ismail.
Masalah pendaftaran tidak dipungut biaya semua peserta yang ikut digratiskan.
Sementara itu kepala desa Bontoyeleng Andi Mauragawali yang dikonfirmasi wartawan membenarkan rencana akan digelarnya lomba balap lari ramadan malam hari oleh komunitas pemuda Likukorong yang diinisiasi oleh kepala dusun.
” Saya sebagai pemerintah desa sangat mengapresiasi ide-ide dari pemuda untuk membuat kegiatan positif seperti ini asal tidak ada unsur judi saya dukung penuh,” Ujar Opu Sapaan akrab Andi Mauragawali.
Sementara itu Naim tokoh mayarakat desa Bontonyeleng yang dimintai tanggapan terkait rencana kegiatan ini mengatakan ikut memberikan dukungan dan siap untuk memberikan sumbansi ide maupun tenaga nantinya bilah dibutuhkan pihak panitia.
” Saya kira ini kegiatan yang positif dan sangat bagus daripada anak-anak kita pergi keluyuran apalagi ikut balap liar bahaya dan berisiko,” Kata Ahmad Naim yang juga imam desa Bontoyeleng ini.***
Komentar