RUBRIK.co.id,Bulukumba- Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bulukumba Ferdi Ansar secara khusus meminta Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) yang akan mengawal pemilihan kepala desa di 64 desa di Kabupaten Bulukumba 5 Maret 2020 yang akan datang, untuk dapat bekerja professional dan netral.
“Saya berharap mereka dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku, terutama menjalankan perintah UU dan surat edaran bupati terkait Pemilihan Kepala Desa,” Ujarnya.
Ferdi mengatakan, tidak mungkin terpilih kepala desa yang baik, inovatif dan energik, apabila wasitnya tidak bekerja secara professional.
“Harus netral, tidak boleh memihak salah satu calon, agar kepala desa yang terpilih benar-benar kepala desa yang diharapkan masyarakat,” tandasnya.
Selain itu mantan wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bulukumba ini juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi praktek money politik yang marak terjadi pada pilkades-pilkades sebelumnya, anggaran Pilkades diambil dari APBD dan ADD, sehingga calon tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun.
“Anggaran sudah ada, APBD sekitar 1,7 Miliar , calon tidak perlu mengeluarkan dana apapun,” terang Ferdi
Hal senada juga sebelumnya disampaikan oleh kapolsek Rilau Ale Iptu H Amri menharap agar Perangkat Desa tergabung dalam Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) harus mampu menjaga Netralitas selama Pilkades.
“Perangkat yang terlibat PPKD harus mampu menjaga netralitas, jujur dan bijaksana dalam bertindak dan bersikap. Sukses tidaknya Pilkades tergantung para panitia,” ujarnya. (**)
Komentar