RUBRIK.co.id,Bulukumba- Ruas jalan jenderal sudirman tepat di depan kantor Bupati Bulukumba yang biasanya padat merayap mulai pukul 21.00 WIB setiap malam Minggu, malam ini itu terlihat sepi.
Sepinya pusat kuliner dan tempat nongkrong warga tersebut bukan karena tanggal tua atau gerimis yang sempat turun sesaat, namun akibat berita-berita virus corona yang semakin santer terdengar belakangan ini ditambah adanya satu orang warga Bulukumba yang positif covid 19 (corona)
Dalam jumpa pers yang disampaikan oleh bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali beberapa hari lalu mengumumkan bahwa terdapat 1 orang yang positif COVID-19 di desa Bontomasila kecamatan Gantarang Bulukumba. Belasan lainnya sedang menunggu pemeriksaan.
Beberapa kawan yang biasanya muncul di seputaran lapangan pemuda Bulukumba mulai Sabtu sore sampai malam Minggu mengaku khawatir dengan penyebaran virus corona yang dirasa begitu massif sekaligus membingungkan.
Massif dalam hal jumlah dan membingungkan akibat banyaknya kabar-kabur yang didengar, dilihat, dan dibaca.
“Saya berencana hangout malem ini, mungkin sampai akhir bulan. Awalnya tidak takut berlebihan, tapi pada akhirnya parno karena semua orang ngomongin corona. ” kata Dedi Hermawan (22 ), seorang pemuda yang kerap menghabiskan malam minggu bersama temannya nongkrong di lapangan pemuda melalui pesan pendek kepada Rubrik.co.id pada Sabtu malam 28 Maret 2020.
Karena enggan merasa paranoid, Dedi memilih untuk menghabiskan malam Minggu di rumah.
Padahal sebelum wabah berubah genting, ia sudah pasti meninggalkan rumah sejak pukul 17.00. Sejak dua akhir pekan kemarin, ia memilih tidur sepuasnya lalu streaming film atau serial, sambil berusaha tidak selalu menengok layar hp.
“Di rumah udah serasa stress, ditambah baca berita soal corona kayaknya makin panik. Mendingan saya nonton serial sampe ketiduran daripada saya nongkrong cari penyakit lanjutnya sambil tertawa.
Kendati sampai saat ini pemerintah kabupaten Bulukumba belum berencana di Isolasi secara keseluruhan tapi dirinya mengaku setuju kalau pememrinah melakukan lowdown.
Bukan hanya Dedi, hal serupa juga dirasakan oleh Fitri 27 mengaku sejak banyaknya pemberitaan tentang bahaya virus covid 19 dirinya memutuskan untuk berdiam diri dirumah.
Biasanya setiap malam minggu dirinya bersama teman-teman kerjanya kerap nongkrong di lapangan pemuda sambil menikmati menu menu minuman yang di siapkan lapak-lapak yang ada di sekeliling lapangan pemuda.
” Kalau malam minggu seperti malam ini saya sudah ada di lapangan pemuda sama teman-teman tapi sejak ada wabah corona saya tidak berani lagi, ” Kata karyawan swasta ini.
Fitri mengajak semua masyarakat Bulukumba untuk sementara waktu berada di rumah dan menjaga jarak dengan orang orang sekitar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
” Mari kita sama sama lawan corona dengan tidak banyak berinstarsi diluar rumah dan tetap jaga kesehatan dengan rajin cuci tangan dan minum vitamin untuk daya tahan tubuh, semoga ini segera berlalu sebelum memasuki bulan Ramadhan, ” Harap Fitri kepada Rubrik.co.id.
Sementara itu hasil pantauan Rubrik.co.id Sabtu malam di lapangan pemuda Bulukumba depan kantor bupati terlihat sepi bahkan lokasi keramaian tersebut seperti lokdown. (**)
Komentar