RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Kerumunan warga terjadi di jalan Sultan Daeng Radja kelurahan Tanah Kongkong kecamatan Ujung Bulu kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan Warga beramai-ramai berburu takjil untuk berbuka puasa di tengah wabah Covid-19.
Tidak sedikit mereka yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak menjaga jarak maupun memakai masker.
Seorang warga, Rahmat (27) mengaku sebenarnya khawatir dengan aktivitas keramaian tersebut. Karena, menurutnya, ini rentan terjadi penularan Covid-19.
“Warga harus tetap jaga jarak dan memakai masker, buat antisipasi Covid-19,” kata Rahmat warga Ela-ela kecamatan Ujung Bulu kepada Rubrik.co.id Sabtu 25 April 2020.
Warga lainnya, Nuraeni (33) menyebut jika berburu takjil di jalan tersebut sudah menjadi tradisi tahunan ketika bulan Ramadan.
Dia katakan, selain membuat suasana Ramadan menjadi lebih semarak, juga mendorong ekonomi masyarakat.
“Memang Ramadan tahun ini agak berbeda karena Covid-19. Saling jaga saja satu sama lainnya, sembari mengikuti anjuran pemerintah,” sebut Nuraeni
Sementara itu salah seorang pedagang takjil, mengaku sengaja memilih berjualan pada bulan puasa untuk membantu perekonomian keluarga.
Dirinya mengatakan kalau saat ini suaminya yang berstatus sebagai karyawan swasta di Bulukumba ini dirumahkan oleh perusahaan imbas Covid-19.
“Mau bagaimana lagi, suami tak kerja, ini jadi jalan buat menghidupi keluarga saat ini,” tuturnya.
Pedagang takjil lainnya mengatakan harus berjualan demi ekonomi keluarga, meski ia tahu kalau Bulukumba sudah menjadi salah satu daerah terpapar Covid-19.
Menurutnya, selagi tidak dilarang pemerintah, maka dia tetap akan berjualan sepanjang bulan Ramadan.
“Tentu kami akan mematuhi aturan pemerintah dengan memakai masker. Kalau pun dilarang berjualan, maka pemerintah harus cari solusi buat kami,” tuturnya. (**)
Komentar