Takut Ketahuan, Warga Matikan Lampu Masjid Saat Sholat Tarawih

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Masih menemukan banyak warga di Bulukumba Sulawesi Selatan, yang masih melaksanakan salat berjemaah di masjid, termasuk menggelar salat tarawih di bulan Ramadan ini.

Padahal, Pemerintah telah mengeluarkan edaran kepada masjid-masjid dikabupaten Bulukumba untuk sementara tidak melaksanakan sholat tarwih berjamaah di masjid-masjid.

Dari hasil pantauan Rubrik.co.id mengatakan,
sejumlah masjid masih tetap ngotot melaksanakan salat berjemaah di tengah wabah virus covid-19.

Bahkan, beberapa masjid melaksanakan sholat tarwih  dengan mematikan lampu dan tidak menggunakan alat pengeras suara.

“Ada memang masjid  yang sengaja mematikan lampu, seolah-olah tidak ada kegiatan seperti masjid yang ada tempat kami. Kami tetap melakukan salat berjemaah dan salat tarawih,” ungkap Wahyudi salah seorang warga Bulukumba.

Bukan hanya di kota Bulukumba, beberapa masjid yang ada di sejumlah desa di 10 kecamatan di Bulukumba juga masih ada yang melaksanakan sholat tarwih secara berjamaah.

” Dimasjid di kampung saya juga melakukan sholat tarwih diasjid yang tidak ada lampu penerangan dan alat pembesar suara,”kata Saenal warga Gantarang Bulukumba.

Pelaksaan sholat tarwih kali ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya selain sholat tanpa ada lampu penerangan dan alat pengeras suara juga jumlah jamaah sangat terbatas.

“Kami pengelolah masjid terapkan aturan bagi yang ingin sholat jumat hanya di peruntukan untuk jamaah masjid dan warga sekitar masjid tidak berlaku untuk warga pendatang,” Kata Saenal.

Bahkan Saenal mengatakan kalau para jemaah Masjid yang ingin sholat tarwih harus terlebih dahulu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak dalam masjid saat menjalankan sholat tarwih. (**)

Komentar