RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Bulukumba mendatang, satu persatu kader partai Nasdem Bulukumba telah mengundurkan diri dari kepengurusan.
Sebelumnya, kader Nasdem mengundurkan diri adalah Zul Majjaga dan AM Djuharta. Kini pengusaha kapal asal Bontobahari, H Kardi, juga memilih mundur dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Dia mundur lantaran ingin fokus ibadah dan usaha.
Ketua Partai Nasdem Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, mengatakan, pihaknya belum mengetahui atas pengunduran diri dari Nasdem, H Kardi. Bahkan, kata dia, pihaknya hanya membaca melalui media.
“Soal pengunduran diri H Kardi, saya baru baca dari media. Tapi, kita disayangkan ini, karena partai ini di Bulukumba sudah on the track,” kata Tomy, saat dihubungi melalui aplikasi WhasthApp.
Meski demikian, menurut dia bahwa alasan pengunduran diri karena ingin fokus pada kegiatan keagamaan, maka patut dipahami. Apalagi, kader Nasdem adalah kader yang memiliki hak konstitutional.
“Kami tidak punya hak melarang. Lagian kader Nasdem adalah kader yang memiliki hak konstitusional yang harus dihargai,” jelas wakil bupati Bulukumba ini yang juga bakal calon bupati pada pilkada mendatang.
Ditanya soal pengunduran diri kader karena partai Nasdem Bulukumba tak mendukung dirinya di pilkada mendatang, Tomy memilih tak ingin berkomentar. Sebab, dia khawatir diartikan macam-macam lagi.
“No comenka kalau itu. Saya tidak pernah mengajak siapapun untuk keluar dari partai Nasdem. Kader Nasdem adalah kader yang memiliki hak konstitutional yang harus dihargai,” ungkap mantan wakil ketua DPRD Bulukumba ini.
Pemilik resto Kampung Nelayan Bulukumba, H Kardi, mengatakan, mengundurkan diri dari Nasdem karena kemauan pribadi, tidak ada paksaan dari mana dan siapapun. Sebab, kata dia, pengabdian bagi masyarakat tidak mesti harus berada lingkaran partai, namun dimana saja. (**)
Komentar