RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Setiap daerah memiliki tradisi yang khas dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Salah satunya tradisi mabbaca-baca yang masih dilakukan masyarakat desa Bontonyeleng kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Mabbaca-baca merupakan ritual membaca doa sebagai ungkapan rasa syukur sang pemilik rumah dengan mengundang para tetangga untuk menikmati sajian khas Lebaran secara bersama-sama.
Sebelum menunaikan salat Id keesokan harinya warga akan mengadakan acara Mabbaca-baca dengan mengundang para tetangga untuk mengikuti ritual mabbaca-baca di rumah masing-masing. Pembacaan doa umumnya dilakukan oleh toko agama, imam dusun, pemuka agama, serta warga yang dianggap fasih dalam bacaan Alquran.
Sebelum ritual baca doa dilakukan, pemilik rumah sudah harus terlebih dahulu menyiapkan aneka menu makanan dan mengundang tetangga di sekitarnya. Adapun menu makanan yang disajikan di antaranya buras,leges, nasi, opor ayam, ayam goreng, ayam lengkuas, ikan masak, hingga pisang
Syamsul, salah seorang warga desa Bontonyeleng mengatakan tradisi mabbaca-baca ini sekaligus sebagai bentuk silaturahmi antar warga terkhusus tetangga rumah.
“Mabbaca-baca sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas akan datangnya hari raya Idul Fitri serta sebagai doa agar mendapatkan berkah setelah 30 hari menjalani puasa selama bulan Ramadan,” ujarnya.(**)
Komentar