Diduga Gara Gara Sampah Irigasi, Lelaki ini Nyaris Tebas Parang Tetangga Rumahnya di Bulukumba

RUBRIK.co.id, Bulukumba- Banyaknya sampah yang menumpuk di salah bendungan di dusun Jokka desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan menyebabkan salah seorang warga di kerja parang panjang oleh tetangganya sendiri Rabu malam 15 Januari 2020 lalu.

Informasi yang di himpun Rubrik.co.id, sabtu 18 Januari kemarin mengatakan kalau kejadian ini berawal saat lelaki AL 45 mendapatkan salah bangkai binatang yang menyangkut di irigasi yang ada di depan rumahnya yang mulai membusuk, karena tidak terimah akhirnya mendatangi tetangga rumahnya RS 32 yang dituding membuang bangkai tersebut.

” AL menuduh kalau yang membuang bangkai dan sampah yang menyangkut di irigasi dekat rumahnya adalah tentangganya sendiri yang tidak lain adalah lelaki RS sehingga karena emosi dirinya mengejar RS dengan parang panjang”, kata salah seorang warga dusun Jokka yang tidak mau di sebut namanya.

Menurut warga usai mengejar lelaki RS kemudian mendatangi salah satu tentangganya dan mengajaknya berduel, namun ketegangan cepat di redah oleh kepala dusun setempat hingga tidak terjadi perkelahian.

Karena tidak terimah, saat ini kedua belah pihak masih terlihat saling memata-matai, warga kuwatir kalau masalah ini masih akan tetap berlanjut.

” Kami harap ada pihak yang bisa meredah ketegangan antara Lelaki AL dan RS agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan, ” Itu harapan kami selaku warga disini.

Sementara itu hasil pantauan Rubrik.co.id di bendungan yang ada didusun Jokka desa Bontonyeleng. Kalau tumpukan sampah dan kotoran yang ada di bendungan sudah banyak yang mempersoalkan namun sampai saat ini belum ada pihak terkait untuk membersihkan sampah tersebut.

” Bagaimana sampah tidak bertumpuk kalau pegawai yang dditugaskan kontrol bendungan tersebut terkesan malas” Kata warga lainya.

Salah seorang petani pengguna air irigasi Bontonyeleng- Pallambarae mengatakan sekarang sudah masuk tanam, namun sebut air di irigasi induk masih rendah sehingga petani sangat kesulitan untuk mendapat air untuk sawah mereka.

” Bagaimana air mau bagus mengalir kalau tiap hari sampah tersangkut dibendungan tersebut yang mengakibatkan bau dan air tidak maksimal mengalir di sawah sawah petani saat ini”, karena irwan salah sorang warga di Bontonyeleng.

Bahkan Irwan mengaku kalau kondisi seperti ini berlarut larut maka ratusan hektar sawah warga terancam gagal panen tahun ini. (Sy)

Komentar