Goda Istri Teman, Tenaga Honorer  Tewas Ditikam

RUBRIK.co.id- Insiden pertikaian antara dua tenaga honorer terjadi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Selatan. Bahkan, peristiwa tersebut berakhir dengan pembunuhan.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut berlangsung hari ini, Selasa, 21 April 2020 lalu. Pembunuhan ini berawal dari sikap AY yang sering menggoda istri PR, baik itu godaan secara langsung maupun melalui pesan Whatsapp. Ketiganya secara kebetulan merupakan tenaga honorer di BPKAD Sumatera Selatan.

Karena sudah terlalu sering menggoda istrinya, PR kemudian memberi peringatan dengan menegur AY. Merasa peringatannya tidak diindahkan, PR yang merasa kesal kemudian nekat menikam AY hingga tewas.

“Antara PR, AY, dan juga istri pelaku ini adalah honorer di kantor BPKAD Sumatera Selatan. Korban ini sering menggoda istri si pelaku, sehingga dia nekat membunuh korban,” kata Kepala Polsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Deni.dikutip dari VIVAnews

Saat dimintai keterangan oleh polisi, PR menyebut bahwa sikap AY sudah kelewat batas. Tak hanya sebatas menggoda, AY bahkan dengan beraninya mengirim foto dan video porno kepada istrinya.

Tidak terima istri selalu digoda, pelaku PR pun mengingatkan korban untuk tidak lagi menggoda istrinya. Tapi niat baiknya itu tak pernah digubris oleh korban yang masih saja menggoda istrinya.

“Sudah sering diingatkan, tapi tidak pernah digubris. Jadi tadi siang pelaku memantau korban dari CCTV kantor. Waktu korban kelihatan, langsung didatangi pelaku dan berulang kali menikam tubuh korban hingga tewas. Melihat korban tewas, pelaku langsung meyerahkan diri ke Polsek Ilir Timur I,” kata Deni.

PR sendiri tidak menampik jika pembunuhan tersebut telah dia rencanakan. Sebab, pelaku sudah semakin berani bersikap kurang ajar, lantaran kerap mengirim video porno kepada sang istri dan menggodanya saat berada di kantor.

“Saya kesal karena istri saya satu ruangan sama korban, jadi sering dia goda. Sering dikirim foto sama video porno pada malam hari. Saya sakit hati, saya sudah mohon-mohon sama korban dan dia masih tetap ganggu istri saya,” katanya.(int)

Komentar