RUBRIK.co.id,nBULUKUMBA- Erna Finarti binti H. Bakri (35) warga Punraga desa Paenre Lompoe kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan melaporkan dugaan pengancaman terhadap dirinya dikantor desa Kamis 28 Mei 2020 lalu yang diduga dilakukan oleh tim sukses Kades terpilih.
Informasi yang dihimpun kalau kejadian terjadi didalam lingkup kantor desa saat pelaku datang mengancam dan meminta semua staf desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang untuk mengundurkan diri. bahkan pelaku sempat mengacungkan sebilah senjata tajam saat mengamuk didalam kantor desa.
Kepada Rubrik.co.id Erna Finarti (35) sebagai pelapor menceritakan kronologis kejadian berawal Kamis 28 Mei sekitar pukul 10: 00 Wita terlapor Rasuddin (45) warga desa Paenre Lompoe mndatangi kantor desa dengan beberapa orang, ketika terlapor hendak memasuki kantor desa,terlapor dicegat karena saat ini kepala desa Paenre Lompoe sedang meladeni tamu penting.
Tidak sampai disitu setelah melihat tamu kepala desa meninggalkan kantor desa terlapor Rasuddin serta beberapa orang masuk didalam ruangan kepala desa dengan maksud mendesak kepala desa untuk menyuruh seluruh aparat desa mengundurkan diri.
Namun saat itu Kades mengatakan bahwa belum bisa melakukan pergantian aparat karena terikat oleh aturan Undang-Undang desa yang tidak boleh dilanggar akhirnya terlapor berteriak dengan menggunakan kata kotor.
Tidak sampai disitu, menurut Erna Finarti terlapor kemudian kedepan ruangan staf desa dan meminta agar semua staf desa untuk mundur.
” Dia minta kita semua staf desa mundur dengan mengancam akan memukul saya dan teman staf lainya dengan kursi kalau tidak mau mundur jadi staf,” Ujar Erna yang juga merupakan salah satu staf dikantor desa Paenre Lompoe.
Sambil membanting dua buah kursi kepintu ruangan staf, terlapor kemudian mengeluarkan sebilah senjata tajam jenis badik sambil mengeluarkan ancaman akan menikam jika aparat desa masih berkantor,”ujar Erna kepada Rubrik.co.id Jumat malam 29 Mei 2020.
Kemarahan terlapor tidak sampai disitu ,terlapor bahkan memaksa hendak memasuki ruangan staf namun ditahan oleh beberapa temannya.
” Karena ditahan saat hendak masuk keruangan staf, akhirnya dia kedepan kantor sambil berteriak-teriak dan tetap melakukan ancaman dengan badik kepada seluruh staf desa yang ada didalam ruangan,” Ujarnya.
Karena dirinya merasa terancam dengan hal ini, akhirnya melaporkan masalah ini kepihak kepolisian polres Bulukumba.
” Saya minta perlindungan karena terlapor mengancam akan mendatangi saya lagi bersama staf desa kembali,” Harap Erna
Erna bahkan meminta agar pihak kepolisian polres Bulukumba segera menangkap pelaku pengancaman dan menhukum pelaku sesuai dengan undan-undang yang berlaku,” Tutupnya.
Sementara itu kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra mengatakan belum menerimah berkas dari pelapor, namun dirinya akan menindak lanjuti laporan tersebut kalau sudah sampai dimejanya.
“Belum sampai di meja saya laporannya, tapi kita akan tindak lanjuti,” Kata Kasat Reskrim.
Sementara itu kepala desa Paenre Lompoe kecamatan Gantarang Daud Muhammad yang dikonfirmasi terkait hal ini sampai berita ini terexpose belum ada jawaban. (**)
Komentar