RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Ahmad Fahtur (19) warga kompleks BTN Somba kecamatan Ujung Bulu kabupaten Bulukumba menjadi korban begal kamis pekan lalu perempatan jalan Pinus kelurahan Caile.
Informasi yang dihimpun Rubrik.co.id mengatakan kalau Ahamad Fahtur adalah anak dari salah seorang anggota kepolisian di Bulukumba. Akibat dari aksi begal tersebut korban mengalami luka dibagian tangan kanan akibat sabetan senjata tajam jenis parang.
Korban Ahmad Fahtur bersama dengan temanya menggunakan sepeda motor tiba-tiba dipepet oleh pelaku dan langsung dihujani senjata tajam, pelaku yang mencoba melakukan perlawanan dengan membela diri dengan kondisi dalam kedaan luka.
” Untung saat itu ada warga yang melihat aksi begal ini, sehingga pelaku melarikan diri usai melihat banyak warga yang berdatangan,” Ujar Usman orang tua korban.
Informasi lainya menyebutkan bukan hanya Ahmad Fahtur aksi begal juga terjadi hampir setiap malam dibeberapa jalan poros dalam kota Bulukumba seperti yang terjadi Selasa malam 23 Juni salah seorang pengendara motor juga menjadi korban didepan stadion mini Bulukumba.
Tidak sampai disitu bahkan sebelum kejadian didepan stadion mini Bulukumba pelaku begal juga beraksi didepan Islamic Center Dato Tiro Bulukumba beberapa malam lalu.
Seorang Warga Ujung Bulu Muh Darwis berharap agar pihak kepolisian bisa lebih mengencarkan operasi malam hari untuk memberikan rasa aman bagi warga yang melintas disejumlah jalan dalam kota Bulukumba.
” Saya dengan informasi kalau marak aksi begal di Bulukumba kota, besar harapan saya mewakili warga lainya agar aksi kriminalitas seperti ini tidak terjadi lagi kedepanya,” Harap Darwis.
Sementara itu kasat Reskrim polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra mengatakan kalau laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap korban Ahmad Fahtur kemunkinan laporanya dipolsek Ujung Bulu.
“Laporanya belum ada masuk dipolres coba cek di polsek Ujung Bulu dinda,” Kata Berry.
Namun menurut Berry untuk mengantisipasi aksi begal, kepolisian intens melakukan patroli malam di beberapa ruas jalan yang dinilai rawan terjadi tindak kriminal,”tutupnya. (**)
Komentar