RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Hampir sepekan ini, lalu lalang kendaraan jenis dump truk yang membawa material galian seperti pasir dan tanah timbunan yang melintas di kota Bulukumba terlihat sepi dari biasanya.
Hal tersebut seiring dengan ditutupnya sejumlah tempat galian material yang disinyalir tidak mempunyai izin tersebut oleh pihak kepolisian setempat.
“Sudah hampir seminggu ini saya tidak menarik muatan, karena tempat galiannya ditutup. Entah kapan dibuka lagi,” keluh Aris sopir Dump truk pengangkut galian C.
Dia mengaku, sejumlah rekannya juga mengeluhkan hal tersebut dan berharap pihak berwenang dan pemerintah kabupaten Bulukumba dapat segera mendapatkan solusinya.
“Kalau masalah izin galiannya atau hal lain kami tidak tahu urusannya, karena kami hanya sebagai penerima jasa angkutan saja. Kalau truk kami lama tidak menarik angkutan, jelas kami tidak punya pemasukan. Baik untuk keluarga maupun untuk angsuran bayar kredit truknya,” ungkap dia.
Sedangkan lanjut, dia, sebagian besar pemilik truk di kota Bulukumba masih mengandalkan angkutan material bangunan dan timbunan, seperti pasir, batu karang dan tanah timbunan.
Pantauan wartawan Rabu 24 November 2021 di lapangan, tampak dibeberapa sudut kota Bulukumba terparkir truk-truk dengan para supirnya yang bergerombol dan membicarakan keluhan mereka terkait sepinya order angkutan saat ini. (**)
Komentar